Gambar Tato Menteri Susi Pudjiastuti
Inilah gambar bentuk tato berbentuk burung phoenix di pergelangan kaki Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti yang menjadi perbincangan di media sosial maupun di surat kabar dan media online lainnya.
Selain kesuksesan bisnisnya, sosok Susi Pudjiastuti riuh didiskusikan terkait pribadi nyentrik yang bersangkutan. Sebut saja merokok dan bertato.
Tato Menteri Susi dan segala topik terkait dengannya pun ramai diperbincangkan di media sosial. Wanita kelahiran Pangandaran 15 Januari 1965 itu kini jadi media darling.
Penunjukan Susi Pudjiastuti sebagai menteri kelautan dan perikanan dalam kabinet Jokowi-JK menjadi perbincangan menarik di media sosial. Meski hanya tamatan sekolah menengah pertama (SMP).
Susi mampu menjadi pengusaha sukses berkat memulai bisnis di bidang perikanan hingga maskapai Susi Air yang dikembangkannya.
Dikutip dari berbagai sumber, Susi dikenal memiliki kepribadian cuek. Bahkan, ketika baru saja usai pengenalan 34 menteri oleh Jokowi ia tidak segan langsung merokok di kompleks Istana Kepresidenan.
Profil biodata karir politik usaha bisnis Susi Pudjiastuti ini juga unik dibandingkan dengan daftar menteri kabinet kerja Jokowi lainnya.
Dilansir Antara, Susi Pudjiastuti sempat menjabat Board of Directors HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) bidang hubungan dalam negeri dan Ketua Komisi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Sebelum memiliki perusahaan PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang mengekspor hasil-hasil perikanan dan PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan, dengan merek Susi Air, Susi adalah seorang pengepul ikan yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Karirnya sebagai pengepul ini dimulai pada 1983 dengan modal seadanya hasil penjualan perhiasan pribadi. Perlahan tetapi pasti, dia berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan tanpa bahan kimia yang produk-produknya diekspor ke Asia dan Amerika.
Kemudian pada 2004, Susi bersama suaminya yang berprofesi pilot dan mekanik pesawat, mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang menggunakan merek Susi Air, di mana dalam operasinya menggunakan pesawat jenis Cessna.
Usaha penerbangan yang awalnya dibentuk untuk pengangkutan ikan, lobster, udang, dan hasil laut lain ini kemudian berubah menjadi penerbangan perintis untuk kepentingan kemanusiaan setelah Susi Air menjadi pesawat pertama yang mencapai lokasi bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam.
Susi Air kemudian berkembang dan saat ini dikenal sebagai maskapai penerbangan yang melayani penerbangan menuju daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Atas segala dedikasinya, perempuan yang lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965 ini menerima berbagai penghargaan pribadi, seperti Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan Young Entrepreneur of the Year dan Ernst and Young Indonesia pada tahun 2005.
Ditunjuk Jokowi menjadi menteri, nama Susi Pudjiastuti tidak sedikit yang mencibir. Terlebih jika dikaitkan dengan pendidikan yang ia tempuh. Baru kali ini ada menteri lulusan SMP. Gaduh di jagat maya kala itu.
Namun jika ditanya soal pengalaman, ibu tiga anak ini jangan ditanya. Ia telah berkecimpung selama 30 tahun di industri perikanan. Mulai karir jualan bed cover di Pangandaran bermodal Rp 750 ribu, Susi Pudjiastuti kemudian awali profesi sebagai pengepul ikan pada tahun 1983.
Seiring waktu berjalan, empire bisnisnya berkembang. Dari bisnis perikanan ke maskapai udara yang mulanya dipakai untuk angkut ikan. Maskapai Susi Air total miliki 49 pesawat yang tahukah Anda butuh waktu empat tahun untuk yakinkan bank sudi berikan "hutang" guna kredit beli pesawat pertamanya seharga Rp 20 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sudah menyusun program seratus hari untuk lembaganya. Intinya, kata Susi, program ini akan meneruskan hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh Menteri Kelautan Sharif Cicip Sutardjo.
Salah satu program kerja Menteri Susi adalah memberantas pencurian ikan di seluruh wilayah Indonesia. Susi menuturkan kawasan perairan di Indonesia kerap menjadi area pencurian ikan yang dilakukan kapal penangkap dari luar negeri.
Kapal-kapal yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia sangat merugikan. "Karena itu, perusahaan yang menangkap ikan segara ilegal akan saya babat."
Cara memberantas illegal fishing, kata Susi, adalah dengan mendata semua kapal-kapal komersil yang masuk ke dalam perairan Indonesia. "Saya akan memulai dengan pendataan online. Kapal yang masuk ke Indonesia dapat terpantau, sama seperti data pesawat terbang," ujarnya.
Selain itu, tutur Susi, dirinya akan mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Sebab, potensi sektor perikanan di Indonesia sangat besar, mengingat 70 persen wilayahnya adalah laut.
Bahkan, kata Susi, luas perairan di Indonesia lima kali lebih besar daripada luas negara tetangga seperti Thailand. "Tapi angka ekspor perikanan kita lebih rendah daripada Thailand dan Malaysia. Ini menjadi hal yang harus dibenahi," katanya
Selain kesuksesan bisnisnya, sosok Susi Pudjiastuti riuh didiskusikan terkait pribadi nyentrik yang bersangkutan. Sebut saja merokok dan bertato.
Tato Menteri Susi dan segala topik terkait dengannya pun ramai diperbincangkan di media sosial. Wanita kelahiran Pangandaran 15 Januari 1965 itu kini jadi media darling.
Penunjukan Susi Pudjiastuti sebagai menteri kelautan dan perikanan dalam kabinet Jokowi-JK menjadi perbincangan menarik di media sosial. Meski hanya tamatan sekolah menengah pertama (SMP).
Susi mampu menjadi pengusaha sukses berkat memulai bisnis di bidang perikanan hingga maskapai Susi Air yang dikembangkannya.
Dikutip dari berbagai sumber, Susi dikenal memiliki kepribadian cuek. Bahkan, ketika baru saja usai pengenalan 34 menteri oleh Jokowi ia tidak segan langsung merokok di kompleks Istana Kepresidenan.
Profil Biodata Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti
Profil biodata karir politik usaha bisnis Susi Pudjiastuti ini juga unik dibandingkan dengan daftar menteri kabinet kerja Jokowi lainnya.
Dilansir Antara, Susi Pudjiastuti sempat menjabat Board of Directors HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) bidang hubungan dalam negeri dan Ketua Komisi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Sebelum memiliki perusahaan PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang mengekspor hasil-hasil perikanan dan PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan, dengan merek Susi Air, Susi adalah seorang pengepul ikan yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Karirnya sebagai pengepul ini dimulai pada 1983 dengan modal seadanya hasil penjualan perhiasan pribadi. Perlahan tetapi pasti, dia berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan tanpa bahan kimia yang produk-produknya diekspor ke Asia dan Amerika.
Kemudian pada 2004, Susi bersama suaminya yang berprofesi pilot dan mekanik pesawat, mendirikan PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang menggunakan merek Susi Air, di mana dalam operasinya menggunakan pesawat jenis Cessna.
Usaha penerbangan yang awalnya dibentuk untuk pengangkutan ikan, lobster, udang, dan hasil laut lain ini kemudian berubah menjadi penerbangan perintis untuk kepentingan kemanusiaan setelah Susi Air menjadi pesawat pertama yang mencapai lokasi bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam.
Susi Air kemudian berkembang dan saat ini dikenal sebagai maskapai penerbangan yang melayani penerbangan menuju daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Atas segala dedikasinya, perempuan yang lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965 ini menerima berbagai penghargaan pribadi, seperti Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dan Young Entrepreneur of the Year dan Ernst and Young Indonesia pada tahun 2005.
Ditunjuk Jokowi menjadi menteri, nama Susi Pudjiastuti tidak sedikit yang mencibir. Terlebih jika dikaitkan dengan pendidikan yang ia tempuh. Baru kali ini ada menteri lulusan SMP. Gaduh di jagat maya kala itu.
Namun jika ditanya soal pengalaman, ibu tiga anak ini jangan ditanya. Ia telah berkecimpung selama 30 tahun di industri perikanan. Mulai karir jualan bed cover di Pangandaran bermodal Rp 750 ribu, Susi Pudjiastuti kemudian awali profesi sebagai pengepul ikan pada tahun 1983.
Seiring waktu berjalan, empire bisnisnya berkembang. Dari bisnis perikanan ke maskapai udara yang mulanya dipakai untuk angkut ikan. Maskapai Susi Air total miliki 49 pesawat yang tahukah Anda butuh waktu empat tahun untuk yakinkan bank sudi berikan "hutang" guna kredit beli pesawat pertamanya seharga Rp 20 miliar.
Program Kerja Menteri Susi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sudah menyusun program seratus hari untuk lembaganya. Intinya, kata Susi, program ini akan meneruskan hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh Menteri Kelautan Sharif Cicip Sutardjo.
Salah satu program kerja Menteri Susi adalah memberantas pencurian ikan di seluruh wilayah Indonesia. Susi menuturkan kawasan perairan di Indonesia kerap menjadi area pencurian ikan yang dilakukan kapal penangkap dari luar negeri.
Kapal-kapal yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia sangat merugikan. "Karena itu, perusahaan yang menangkap ikan segara ilegal akan saya babat."
Cara memberantas illegal fishing, kata Susi, adalah dengan mendata semua kapal-kapal komersil yang masuk ke dalam perairan Indonesia. "Saya akan memulai dengan pendataan online. Kapal yang masuk ke Indonesia dapat terpantau, sama seperti data pesawat terbang," ujarnya.
Selain itu, tutur Susi, dirinya akan mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Sebab, potensi sektor perikanan di Indonesia sangat besar, mengingat 70 persen wilayahnya adalah laut.
Bahkan, kata Susi, luas perairan di Indonesia lima kali lebih besar daripada luas negara tetangga seperti Thailand. "Tapi angka ekspor perikanan kita lebih rendah daripada Thailand dan Malaysia. Ini menjadi hal yang harus dibenahi," katanya
0 komentar:
Post a Comment