Mendeteksi Buta Warna
Mendeteksi Buta Warna.Bismillah..menyambung postingan yang telah pena janjikan kemarin yaitu tentang mengenal buta warna maka postingan pena kali ini adalah cara mendeteksi buta warna.Selamat menyimak sobat dan langsung saja check it dot...deteksi buta warna
Buta warna sebenarnya dapat dideteksi dengan cara yang sederhana yaitu melalui test Ishihara.Seseorang diminta untuk melihat kumpulan angka berwarna yang sudah dibentuk sedemikian rupa.Bila seseorang tersebut tidak dapat menyebutkan angka yang tertera dalam buku tersebut maka dipastikan seseorang tersebut menderita buta warna.
Ada juga pemeriksaan yang lebih kompleks lagi, yaitu uji Farnsworth Munsel atau CCI (Color Confusion Index).Uji ini tentu hanya bisa dilakukan oleh tenaga yang sudah terlatih.
Penyebab terjadinya buta warna, para ahli sependapat hal ini bisa terjadi karena bawaan ataupun faktor genetik.Yakni diturunkan oleh orang tua kepada anaknya karena kelainan pada kromosom X.
Hal ini menjawab pertanyaan kenapa para penderita buta warna lebih banyak angka kejadiannya pada laki-laki dibandingkan dengan angka kejadian pada wanita.Kromosom pada laki-laki adalah XY, sedangkan wanita adalah XX.Karena itu, wanita dapat menjadi carrier atau pembawa sifat buta warna yang ditunjukkan pada kromosom X.
Wanita dengan pembawa sifat buta warna, secara lahiriah tidak mengalami kelainan buta warna.Yang bersangkutan seperti manusia normal pada umumnya, tidak ada hambatan dan juga gangguan apa pun dalam mengidentifikasikan warna.Hanya saja wanita dengan pembawa sifat ini berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak.Seorang wanita dapat menjadi buta warna bila kedua kromosom X yang dimilikinya mengandung faktor buta warna.
Untuk jumlah penderita buta warna di Amerika Serikat, prevalensi pada laki-laki sebesar 8% dan 0.5% pada wanita.Di negara-negara kawasan Eropa, penelitian menyebutkan 8 - 12 % lelaki di sana adalah penderita buta warna.Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5 - 1%.Di Indonesia sendiri angka prevalensi buta warna belum di dapat dari hasil penelitian.
Sampai di sini dulu sobat postingan pena tentang mendeteksi buta warna.Dan semoga bisa bermanfaat dan terima kasih pena ucapkan karena telah membaca artikelnya.
Buta warna sebenarnya dapat dideteksi dengan cara yang sederhana yaitu melalui test Ishihara.Seseorang diminta untuk melihat kumpulan angka berwarna yang sudah dibentuk sedemikian rupa.Bila seseorang tersebut tidak dapat menyebutkan angka yang tertera dalam buku tersebut maka dipastikan seseorang tersebut menderita buta warna.
Ada juga pemeriksaan yang lebih kompleks lagi, yaitu uji Farnsworth Munsel atau CCI (Color Confusion Index).Uji ini tentu hanya bisa dilakukan oleh tenaga yang sudah terlatih.
Penyebab terjadinya buta warna, para ahli sependapat hal ini bisa terjadi karena bawaan ataupun faktor genetik.Yakni diturunkan oleh orang tua kepada anaknya karena kelainan pada kromosom X.
Hal ini menjawab pertanyaan kenapa para penderita buta warna lebih banyak angka kejadiannya pada laki-laki dibandingkan dengan angka kejadian pada wanita.Kromosom pada laki-laki adalah XY, sedangkan wanita adalah XX.Karena itu, wanita dapat menjadi carrier atau pembawa sifat buta warna yang ditunjukkan pada kromosom X.
Wanita dengan pembawa sifat buta warna, secara lahiriah tidak mengalami kelainan buta warna.Yang bersangkutan seperti manusia normal pada umumnya, tidak ada hambatan dan juga gangguan apa pun dalam mengidentifikasikan warna.Hanya saja wanita dengan pembawa sifat ini berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak.Seorang wanita dapat menjadi buta warna bila kedua kromosom X yang dimilikinya mengandung faktor buta warna.
Untuk jumlah penderita buta warna di Amerika Serikat, prevalensi pada laki-laki sebesar 8% dan 0.5% pada wanita.Di negara-negara kawasan Eropa, penelitian menyebutkan 8 - 12 % lelaki di sana adalah penderita buta warna.Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5 - 1%.Di Indonesia sendiri angka prevalensi buta warna belum di dapat dari hasil penelitian.
Sampai di sini dulu sobat postingan pena tentang mendeteksi buta warna.Dan semoga bisa bermanfaat dan terima kasih pena ucapkan karena telah membaca artikelnya.
0 komentar:
Post a Comment