Kompilasi Pena

Nasib Honorer K2 Tidak Lulus Tes CPNS Mau Jadi Apa Nantinya

Pengabdian para tenaga honorer k2 selama bertahun-tahun sepertinya akan semakin tidak jelas dengan diumumkannya pengumuman kelulusan tes cpns honorer tahun 2013 pada tanggal 10 februari 2014 kemarin. Karena memang tenaga honorer K2 yang tidak lulus adalah sangat banyak jumlahnya dibandingkan dengan jumlah yang lulus pada seleksi cpns jalur khusus honorer tahun 2013-2014 ini.

Tenaga honorer K2 gagal tes cpns tetap akan memperjuangkan nasib dan status mereka menjadi PNS demi masa depan dan juga pengabdian mereka selama puluhan tahun di instansi pemerintahan.

Demo honorer k2 yang dimulai hari ini 26 Februari 2014 akan berlanjut terus sampai pemerintah akan memperhatikan masa depan mereka semuanya dan juga kejelasan nasib mereka juga kedepannya. Demikian pula dengan Nasib Guru Honorer K2 Tidak Lulus Tes CPNS.

Pilihan Honorer K2 menjadi PPPK Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kerja juga sepertinya berat mereka untuk menerimanya. Apalagi dengan adanya keharusan untuk juga diadakannya tes seleksi masuk PPPK bagi honorer k2 yang tidak lulus tes cpns nantinya.

Seperti informasi pemberitaan dari www.jppn.com bahwa isak tangis mengiringi unjukrasa demo ribuan honorer K2 di depan silang Monas yang berhadapan dengan Istana Merdeka di Jakarta Pusat, Rabu, (26/2).

Para tenaga honorer K2 yang juga terdiri dari guru honorer ini tak kuasa menahan tangis saat menyanyikan lagu 'Hymne Guru'. Sambil terus menangis, para pengunjukrasa honorer ini menyanyi sambil mengepalkan tangan ke atas.

Nasib Honorer K2 Tidak Lulus Tes CPNS Mau Jadi Apa Nantinya

"Ada yang sudah 30 tahun jadi honorer, tidak diangkat-angkat. Bagaimana pikiran pemerintah, membiarkan hal ini. Ada yang gaji hanya 50 ribu, apa pernah pemerintah memikirkan itu," kata Subandi, honorer dari Jogjakarta.

Seruan, teriakan dan tangis terus mengalir dalam unjukrasa. Hampir semua honorer perwakilan daerah yang berorasi menangis setelah meneriakkan tuntutan mereka. Para pengunjukrasa ini meminta polisi yang mengamankan unjukrasa juga tidak bersikap keras pada mereka, karena mereka datang untuk menuntut janji pemerintah.

SEORANG honorer asal Cirebon, Ama (47), tak kuasa menahan tangis saat diminta berorasi di depan ribuan honorer di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Ibu tiga anak yang sudah 29 tahun menjadi honorer di sebuah Puskesmas di Cirebon ini sampai kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan isi hatinya. Ia terdiam beberapa saat di atas sebuah mobil bak terbuka sambil melihat Istana Merdeka yang megah di hadapan Monas.

"Saya enggak tahu harus bilang apa. Sudah 29 tahun saya mengabdi dan menunggu. Sampai sekarang pun saya tidak pernah mendapatkan keadilan dari pemerintah," tuturnya hampir tak terdengar karena terisak.

Sambil disemangati rekan-rekan honorer lainnya, akhirnya Ama kembali bersuara. Sambil menahan airmata ia bertakbir lirih. "Allahu Akbar," kata dia.

"Saya dari tahun 85 sampai sekarang masih seperti ini. Apa pemerintah tidak ada yang tergugah dengan nasib kami," tanyanya.

Ama tidak dapat berorasi lebih lama lagi, karena ia terus menangis. Saat turun dari mobil pick up tersebut, ia langsung dipeluk dan disambut tangis sesama rekannya dari Cirebon.

Nasib Honorer K2 Tidak Lulus CPNS

Informasi seperti penuturan dari Azwar Abubakar selaku Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi "Tidak menutup kemungkinan honorer yang gagal bisa masuk PPPK, tapi harus ikut prosedur cara rekrutmen PPPK juga. Jadi tidak serta merta mereka langsung masuk. Kalau daerah masih ingin mempekerjakan honorer, ya silakan saja.

Tapi bagi yang tidak bisa mempekerjakan lagi karena alasan tidak ada anggaran, ya silakan diberhentikan. Apakah diberikan kompensasi atau tidak, itu tergantung kebijakan daerah."

Hanya saja, Azwar menjelaskan, untuk PPPK ada mekanisme perekrutannya sendiri, yang berbeda dengan honorer. "Kalau honorer, daerah yang angkat tanpa perhitungan matang, PPPK harus ada perhitungan jelas. Sebab PPPK haknya sama dengan pegawai negeri, bedanya di pensiun saja," terang menteri asal Aceh ini.

6 komentar:

  1. betulkah bukanji penipuan tmn???

    ReplyDelete
  2. bagi saya kalau emang honorer k2 diangkat apa tidak yang tidak lolos tahun 2014 mohon jelaskan kemedia tv supaya kami yang honoren ini tidak lagi mengharap lebih dari pemerinta pusatkalau bisa sampaikan cepat kemedia tv terimakasih merdeka

    ReplyDelete
  3. mungkin pemerinta bisa lihat diistansi kerja honorer masing2 lebih banyak jam kerjanya honorer dibanding yg sudah pegawai silakan cek sendiri dilapangan kalau pemerinta masih kasihan sama kami keluarja besar honorer seindonesia,Amin.

    ReplyDelete
  4. Kalo Honorer K2 yang Lulus Tes Harus di Verifikasi "Lagi" , Bagi Kita SIAP , Tapi demi Keadilan yang tidak Lolos Tes K2 juga harus diperlakukan s ama, jadi Yang LULUS TES K2 bersih dari yang BODONG, demikian juga yang ga LULUS harus bersih dari YANG BODONG, Itulah keadilan, Bukan Salah Kami Kalo Kami HONORER ASLI lulus, semua Doa Ibu, ayah, Anak Istri dan Atasan kami yang melihat Kerja Kami. Jangan yang LOLOS TES di ombang -ambing menunggu NIP keluar, ALLOH MAHA TAU

    ReplyDelete
  5. bagaimana nasib honorer yang bekerja sebelum keluar surat edaran oktober 2005, tapi TMT nya diatas 1 januari 2005 ? apakah tidak ada kebijakan juga dari pemerintah ?

    ReplyDelete
  6. Saya honorer k2 yg kmr dinyatakan lulus tes, pengabdian sy dr taun 2001 sampe sekarang. Bahkan sy tdk mengajukan cuti
    ketika melahirkan anak kedua tahun 2004 , tp karena ketiadaan arsip hitam di atas putih taun 2001 sampe 2002 tentang keberadaan sy.... sy dinyatakan tdk lolos verivikasi, bagaimana nasib saya.... pengabdian saya tdkkah dihargai.... kelulusan tes sy ternyata tdk merubah nasib sy.... apakah ada kebijakan utk k2 spt sy.. yg bekerja tp tdk diadministrasikan .
    ..

    ReplyDelete