Tanda Ciri Awal Serangan Jantung
Tanda-tanda serangan jantung pada seseorang perlu untuk diwaspadai. Mengingat angka kematian akibat penyakit jantung koroner ini menduduki tingkat atas penyebab kematian seseorang.
Ada beberapa cara dan kriteria yang bisa kita lakukan untuk mengetahui macam-macam gejala awal jika seseorang memiliki resiko dari adanya penyakit jantung pada diri orang yang bersangkutan.
Penyebab jantung koroner adalah ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung ini. Karena memang ada beberapa faktor resiko timbulnya penyakit ini adalah misalnya penyakit Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Penyakit Gula (Diabetes Mellitus / DM), Obesitas (kegemukan), Kolesterol dan kebiasaan merokok.
WHO menyebutkan Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit pembunuh orang didunia nomor 1, yang tentu saja telah merenggut banyak nyawa di berbagai belahan dunia. Dari data yang diperoleh di tahun 2008 saja ada 7,25 juta orang yang ada didunia meninggal akibat penyakit jantung.
Dan jika hal ini dipersentasikan pada tahun tersebut dengan total keseluruhan kematian di tahun tersebut jumlahnya adalah sekitar 12,8%. Tentu saja dengan data tersebut penyakit jantung merupakan penyakit yang mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai oleh setiap orang.
Nyeri dada angina pektoris adalah merupakan salah satu tanda gejala dari seseorang terkena penyakit jantung. Hanya saja tidak semua nyeri dada itu pasti adalah jantung koroner. Ini yang harus perlu digaris bawahi.
Karena seseorang didiagnosa terkena serangan jantung dalam dunia medis kesehatan selain dari rasa sakit dada sebelah kiri, maka diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu rekaman jantung (EKG) yang memperlihatkan adalah gambaran ST Elevasi dan juga hasil laboratorium yang menunjukkan peningkatan enzim jantung yang dratis.
Bisa diperoleh dari hasil laboratorium CKMB atau pun lebih spresifik lagi dengan pemeriksaan Troponin T yang tinggi.
Yang mengejutkan, penelitian oleh para ahli di New York-Presbyterian Hospital menemukan bahwa separuh wanita yang disurvei tidak akan menghubungi nomor telepon ambulans sekalipun mereka telah menduga sedang terkena serangan jantung.
Penyebab masalah itu karena banyak orang beranggapan kalau serangan jantung itu akan terasa sangat sakit. Nyatanya, gejala yang paling berbahaya justru bukan rasa sakit, melainkan nyeri, papar Dr. Fischman seperti dilansir dari readersdigest.co.id
Sesak Napas
Jika seseorang mengalami sesak napas bisa saja karena diakibatkan oleh pembuluh darah yang menghambat aliran darah yang didistribusikan keseluruh tubuh yang dapat menyebabkan tidak teraturnya denyut jantung, penebalan pada otot jantung dan juga katup jantung yang mengalami kelainan.
Mual
Gejala penyakit jantung selanjutnya adalah penderita akan meraskan mual sehingga menurunkan nafsu makan, pada awalnya bagian perut yang membengkak saja namun perut bagian dalam juga merasakan mual juga. Ini yang kebanyakan orang umum masyarakat awam mengira bahwa dirinya hanya terkena penyakit maag (Lambung).
Karena memang ciri tanda serangan jantung salah satunya adalah rasa tidak enak pada bagian ulu hatinya. Yang bisa dimanifestasikan dengan munculnya tanda gejala mual muntah pada penderita jantung koroner.
Keringat Dingin
Biasanya dan pada umumnya tubuh seseorang akan mengeluarkan keringat ketika melakukan aktifitas yang mengeluarkan tenaga atau pun olahraga dan juga ketika dalam keadaan cuaca yang panas.
Namun wajib waspada jika tubuh kita mulai mengeluarkan keringat dingin meski tidak melakukan aktivitas apapun, karena bisa saja ini merupakan ciri jantung bermasalah. Dan juga disertai rasa tidak enak di bagian dada sebelah kiri.
Ada kalanya rasa sakit tidak mengikuti pola tertentu, hal ini terutama terjadi pada orang tua atau penderita diaebtes. Serangan jantung secara diam ini mungkin hanya terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan EKG rutin, yang menunjukkan adanya perubahan dalam pola transmisi aliran listrik pada jantung.
Adapun, orang yang memiliki faktor risiko serangan jantung diantaranya, perokok, orang tua, obesitas, diabetes, dan adanya riwayat keluarga terkena penyakit jantung. Dan juga satu hal penting lainnya bahwasannya hubungan antara depresi stress dan penyakit jantung juga erat.
Laki-laki juga lebih berisiko terkena serangan jantung dibanding wanita yang belum menopause karena masalah hormonal.
Bila anda merasakan hal-hal tersebut diatas apalagi ditambah adanya faktor resiko maka tidak salahnya untuk segera memeriksakan diri kepada tanaga kesehatan dokter yang terdekat sebelum segalanya menjadi terlambat.
Ada beberapa cara dan kriteria yang bisa kita lakukan untuk mengetahui macam-macam gejala awal jika seseorang memiliki resiko dari adanya penyakit jantung pada diri orang yang bersangkutan.
Penyebab jantung koroner adalah ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung ini. Karena memang ada beberapa faktor resiko timbulnya penyakit ini adalah misalnya penyakit Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Penyakit Gula (Diabetes Mellitus / DM), Obesitas (kegemukan), Kolesterol dan kebiasaan merokok.
WHO menyebutkan Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit pembunuh orang didunia nomor 1, yang tentu saja telah merenggut banyak nyawa di berbagai belahan dunia. Dari data yang diperoleh di tahun 2008 saja ada 7,25 juta orang yang ada didunia meninggal akibat penyakit jantung.
Dan jika hal ini dipersentasikan pada tahun tersebut dengan total keseluruhan kematian di tahun tersebut jumlahnya adalah sekitar 12,8%. Tentu saja dengan data tersebut penyakit jantung merupakan penyakit yang mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai oleh setiap orang.
Sakit Nyeri Dada
Nyeri dada angina pektoris adalah merupakan salah satu tanda gejala dari seseorang terkena penyakit jantung. Hanya saja tidak semua nyeri dada itu pasti adalah jantung koroner. Ini yang harus perlu digaris bawahi.
Karena seseorang didiagnosa terkena serangan jantung dalam dunia medis kesehatan selain dari rasa sakit dada sebelah kiri, maka diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu rekaman jantung (EKG) yang memperlihatkan adalah gambaran ST Elevasi dan juga hasil laboratorium yang menunjukkan peningkatan enzim jantung yang dratis.
Bisa diperoleh dari hasil laboratorium CKMB atau pun lebih spresifik lagi dengan pemeriksaan Troponin T yang tinggi.
Yang mengejutkan, penelitian oleh para ahli di New York-Presbyterian Hospital menemukan bahwa separuh wanita yang disurvei tidak akan menghubungi nomor telepon ambulans sekalipun mereka telah menduga sedang terkena serangan jantung.
Penyebab masalah itu karena banyak orang beranggapan kalau serangan jantung itu akan terasa sangat sakit. Nyatanya, gejala yang paling berbahaya justru bukan rasa sakit, melainkan nyeri, papar Dr. Fischman seperti dilansir dari readersdigest.co.id
Sesak Napas
Jika seseorang mengalami sesak napas bisa saja karena diakibatkan oleh pembuluh darah yang menghambat aliran darah yang didistribusikan keseluruh tubuh yang dapat menyebabkan tidak teraturnya denyut jantung, penebalan pada otot jantung dan juga katup jantung yang mengalami kelainan.
Mual
Gejala penyakit jantung selanjutnya adalah penderita akan meraskan mual sehingga menurunkan nafsu makan, pada awalnya bagian perut yang membengkak saja namun perut bagian dalam juga merasakan mual juga. Ini yang kebanyakan orang umum masyarakat awam mengira bahwa dirinya hanya terkena penyakit maag (Lambung).
Karena memang ciri tanda serangan jantung salah satunya adalah rasa tidak enak pada bagian ulu hatinya. Yang bisa dimanifestasikan dengan munculnya tanda gejala mual muntah pada penderita jantung koroner.
Keringat Dingin
Biasanya dan pada umumnya tubuh seseorang akan mengeluarkan keringat ketika melakukan aktifitas yang mengeluarkan tenaga atau pun olahraga dan juga ketika dalam keadaan cuaca yang panas.
Namun wajib waspada jika tubuh kita mulai mengeluarkan keringat dingin meski tidak melakukan aktivitas apapun, karena bisa saja ini merupakan ciri jantung bermasalah. Dan juga disertai rasa tidak enak di bagian dada sebelah kiri.
Ada kalanya rasa sakit tidak mengikuti pola tertentu, hal ini terutama terjadi pada orang tua atau penderita diaebtes. Serangan jantung secara diam ini mungkin hanya terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan EKG rutin, yang menunjukkan adanya perubahan dalam pola transmisi aliran listrik pada jantung.
Adapun, orang yang memiliki faktor risiko serangan jantung diantaranya, perokok, orang tua, obesitas, diabetes, dan adanya riwayat keluarga terkena penyakit jantung. Dan juga satu hal penting lainnya bahwasannya hubungan antara depresi stress dan penyakit jantung juga erat.
Laki-laki juga lebih berisiko terkena serangan jantung dibanding wanita yang belum menopause karena masalah hormonal.
Bila anda merasakan hal-hal tersebut diatas apalagi ditambah adanya faktor resiko maka tidak salahnya untuk segera memeriksakan diri kepada tanaga kesehatan dokter yang terdekat sebelum segalanya menjadi terlambat.
0 komentar:
Post a Comment