Kurikulum Nasional Pengganti Kurikulum 2013
Pemerintah merencanakan penggantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional dalam dunia pendidikan nasional tanah air Indonesia ini.
Hal ini dikatakan oleh Unifah Rosyidi selaku direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan seperti dilansir dari surabayanews.co.id.
Wacana rencana kurikulum 2013 diganti kurikulum nasional ini adalah berdasarkan pada kacaunya distribusi buku kurikulum, belum pahamnya guru menerapkan kurikulum 2013 bahkan akhir-akhir ini ditemukan buku berisi ajaran radikal di buku agama kurikulum 2013.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa penggantian Kurikulum 2013 Ke Kurikulum 2006 KSTP berlaku dan dijalankan secara terbatas.
Anies Baswedan selaku Mendikbud mengemukakan bahwasannya Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah diterapkan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Karena itu pemerintah memutuskan hanya sekolah- sekolah inilah yang diwajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai tempat untuk memperbaiki dan mengembangkan Kurikulum 2013 ini.
Selain sekolah tersebut menurut Mendikbud Anies Baswedan bahwa sekolah yang baru menerapkan satu semester Kurikulum 2013 akan tetap menggunakan Kurikulum 2006 sampai mereka benar-benar siap menerapkan Kurikulum 2013.
Terkait dengan informasi pemnberitaan penggantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional di tahun 2018 nantinya ini dikutip dilansir dari media surabayanews.co.id dengan judul pemberitaan Kemendikbud ganti kurikulum 2013 dengan kurikulum nasional berikut pernyataan Unifah Rosyidi.
Unifah Rosyidi direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan mengakui pada tahun 2018 mendatang kurikulum 2013 akan diganti menjadi kurikulum nasional, setelah seluruh sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013.
Tetapi saat ini pihaknya masih belum melakukan sosialisasi kurikulum nasional karena masih fokus pada perbaikan kurikulum 2013.
Dirinya menilai materi di kurikulum 2013 sangat baik tetapi masih banyak kekurangan dikarenakan mepetnya persiapan pelaksanaan kurikulum 2013.
Pergantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional sebagai perbaikan atau penyempurnaan kurikulum 2013 karena selama ini kurikulum 2013 masih banyak kekurangan.
“Kami berpikir bahwa kurikulum ini bagus tapi juga tidak lepas dari kekurangan. Nah kekurangannya ini sedang diperbaiki,” ujar dirjen tenaga pendidikan, Dr Unifah Rosyidi.
Seperti diketahui pada tahun ini sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sebesar 16.791 sekolah dengan rincina 7961 sekolah merupakan sekolah pilot projek. Sisanya sekolah menerapkan kurikulum 2013 secara mandiri.
Hal ini dikatakan oleh Unifah Rosyidi selaku direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan seperti dilansir dari surabayanews.co.id.
Wacana rencana kurikulum 2013 diganti kurikulum nasional ini adalah berdasarkan pada kacaunya distribusi buku kurikulum, belum pahamnya guru menerapkan kurikulum 2013 bahkan akhir-akhir ini ditemukan buku berisi ajaran radikal di buku agama kurikulum 2013.
Kurikulum Nasional 2018
Sebelumnya juga diberitakan bahwa penggantian Kurikulum 2013 Ke Kurikulum 2006 KSTP berlaku dan dijalankan secara terbatas.
Anies Baswedan selaku Mendikbud mengemukakan bahwasannya Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah diterapkan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Karena itu pemerintah memutuskan hanya sekolah- sekolah inilah yang diwajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai tempat untuk memperbaiki dan mengembangkan Kurikulum 2013 ini.
Selain sekolah tersebut menurut Mendikbud Anies Baswedan bahwa sekolah yang baru menerapkan satu semester Kurikulum 2013 akan tetap menggunakan Kurikulum 2006 sampai mereka benar-benar siap menerapkan Kurikulum 2013.
Terkait dengan informasi pemnberitaan penggantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional di tahun 2018 nantinya ini dikutip dilansir dari media surabayanews.co.id dengan judul pemberitaan Kemendikbud ganti kurikulum 2013 dengan kurikulum nasional berikut pernyataan Unifah Rosyidi.
Unifah Rosyidi direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan mengakui pada tahun 2018 mendatang kurikulum 2013 akan diganti menjadi kurikulum nasional, setelah seluruh sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013.
Tetapi saat ini pihaknya masih belum melakukan sosialisasi kurikulum nasional karena masih fokus pada perbaikan kurikulum 2013.
Dirinya menilai materi di kurikulum 2013 sangat baik tetapi masih banyak kekurangan dikarenakan mepetnya persiapan pelaksanaan kurikulum 2013.
Pergantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional sebagai perbaikan atau penyempurnaan kurikulum 2013 karena selama ini kurikulum 2013 masih banyak kekurangan.
“Kami berpikir bahwa kurikulum ini bagus tapi juga tidak lepas dari kekurangan. Nah kekurangannya ini sedang diperbaiki,” ujar dirjen tenaga pendidikan, Dr Unifah Rosyidi.
Seperti diketahui pada tahun ini sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sebesar 16.791 sekolah dengan rincina 7961 sekolah merupakan sekolah pilot projek. Sisanya sekolah menerapkan kurikulum 2013 secara mandiri.
0 komentar:
Post a Comment