Kompilasi Pena

Tanggung Jawab Para Orang Tua

Orang tua mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan anak dan juga mempunyai kewajiban-kewajiban lainnya yang harus ditunaikan berkaitan dengan putra-putrinya tersebut. Peran tugas fungsi orang tua dalam Agama islam juga tidak bisa dibilang sedikit.

Karena memang dalam pandangan Islam anak adalah merupakan amanah yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik tentunya. Untuk itulah pentingnya bagi para orang tua untuk mengetahui akan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama kita ini.

Berikut adalah dalil mengenai tanggung jawab orang tua terhadap anak dan keluarga dalam Islam yaitu :
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar". (QS. An-Nisa' [4] : 9).
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS. At-Tahrim [66] : 6).

Peran orang tua sangat besar dalam mendidik anaknya. Seorang ibu yang melahirkan anak menjaga dan memeliharanya dengan baik Ini adalah bagian dari tanggung jawab ibu. Ibu menyusui anaknya, orang tua memperkenalkan alam kepada anaknya, bunga di halaman rumah, burung dalam sangkar dan yang lain-lain.

Tanggung Jawab Kewajiban Orang Tua

Mereka terus mendidik anaknya dengan sabar agar dapat mengucapkan kata, berbicara, makan dan berjalan sendiri. Mereka mengenalkan alam kepada anaknya dan memberikan contoh bagaimana melakukan tugas sehari-hari di rumah contohnya bagaimana cara mencuci piring, memasak, membersihkan rumah dan sebagainya. Ini merupakan bagian dari kewajiban orang tua pula di dalamnya.

Bahkan sampai menginjak dewasa, orang tua masih terus mendidik anaknya agar menjadi anak yang mandiri dan matang, dan dapat menjalani hidupnya sendiri. Selain itu, orang tua memberikan nilai-nilai akhlak dan agama yang baik dan yang tidak baik bagi masyarakat.

Berikut beberapa contoh kewajiban orang tua dalam agama yaitu diantaranya :

Kewajiban Memberikan Nafkah Yang Halal.
Kewajiban dalam memberikan nafkah halal ini selamanya akan tetap terpikul di pundak para ayah. Adapun bagi para ibu, tidak ada kewajiban baginya untuk menafkahi keluarga. Jika kemudian pada perkembangannya para ibu bekerja untuk membantu tugas para ayah memenuhi kebutuhan keluarga dengan tetap menjaga kehormatan diri ketika keluar rumah, ia akan diberi pahala shadaqah atas apa yang diberikannya.

Berikut dalil kewajiban ayah memberikan nafkah kepada keluarganya yaitu : "Dan menjadi kewajiban para ayah, untuk memberi makanan dan pakaian kepada istri dan anak-anaknya.." (QS. Al-Baqarah:233).

Kewajiban Mendidik Anak.
Dalam hal kewajiban mendidik ini tentunya orang tua harus memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Tentu saja pendidikan agama yang merupakan pondasi keselamatan dunia akherat dan juga pendidikan formal atau pun non formal lainnya yang sekarang banyak di sekitar kita. Pendidikan dunia dan juga pendidikan akherat dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam rangka mendidik anak.

Kewajiban Ayah Sebagai Pemimpin Keluarga.
Dalam memimpin keluarga, maka figur orang tua dan contoh serta suri tauladan yang baiklah akan sangat membantu dalam menjalankan kewajiban ini. Tentunya sikap dan perilaku yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kalau orang-tua menginginkan anaknya menjadi orang yang memeluk agama Islam dan ta’at terhadap hukum-hukum agama Islam, maka orang-tuanya harus dapat memberikan bimbingan kepada anaknya dengan sepenuh hati, baik itu berbentuk moral, materi, maupun dengan menciptakan lingkungan keluarga yang agamis sehingga anak termotivasi untuk mau mempelajari berbagai ilmu agama Islam dengan sungguh-sungguh, yang akhirnya ia menjadi orang yang hafal terhadap ilmu-ilmu agama Islam, lalu pada akhirnya tercapainya kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.

0 komentar:

Post a Comment