Isi Buku Selalu Ada Pilihan Presiden SBY
"Selalu Ada Pilihan" adalah merupakan buku dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah resmi diluncurkan pada hari Jum'at 17 Januari tahun 2014 kemarin. Isi terpenting buku SBY adalah merupakan penglihatan seorang Presiden SBY terhadap hidup yang dijalaninya. Buku setebal lebih dari 824 halaman itu penuh refleksi dan pembelajaran bagi siapapun pemimpin bangsa di waktu mendatang. Apalagi isi buku ini tidak menggurui.
"Selalu Ada Pilihan" berisi catatan pribadi dan pengalaman Presiden SBY memimpin Indonesia dalam periode kepemimpinan selama 2004-2013. Presiden SBY mengaku mengumpulkan catatan-catatan untuk bukunya itu di banyak waktu senggang, dan menulis sendiri buku itu saat subuh, menjelang tidur dan dalam perjalanan udara.
Melalui buku setebal 824 halaman tersebut, SBY mengajak masyarakat untuk belajar tentang banyak peristiwa dalam kehidupan yang dapat dijadikan pendorong perubahan ke arah lebih baik. Khususnya, bagi pemimpin Indonesia mendatang, buku ini berguna untuk menyiapkan pemimpin baru agar lebih siap menghadapi tantangan, ujian, dan cobaan.
Tujuan penerbitan buku SBY yang berjudul selalu ada pilihan ini memberikan informasi kepada publik mengenai sosok seorang pemimpin negara. Ini agar ke depannya masyarakat dapat lebih bijak dalam merespons segala kebijakan yang dikeluarkan pemimpinnya. Melalui buku ini, Presiden juga berbagi suka dan duka Presiden SBY selama menjalankan tugas negara.
Penulisan buku "Selalu Ada Pilihan" mendapat sorotan antara lain dari pakar Asia dari the Lowy Institute for International Policy, Dr Dave McRae. melalui akun Twitternya @_DaveMcRae_ Nov 10. Dr Dave McRae pernah secara khusus menulis tentang aktivitas Presiden SBY di media sosial, dan bahkan menjuluki Presiden SBY dengan “"The Tweeting President". Rencana peluncuran buku ini juga dikabarkan oleh New Straits Times.
Dalam peluncuran bukunya ini, selain jajaran menteri kabinet, Presiden SBY mengundang para duta besar, relasi, para penulis buku best seller, dan sejumlah tokoh lainnya. (www.setkab.go.id)
"Selalu Ada Pilihan" berisi catatan pribadi dan pengalaman Presiden SBY memimpin Indonesia dalam periode kepemimpinan selama 2004-2013. Presiden SBY mengaku mengumpulkan catatan-catatan untuk bukunya itu di banyak waktu senggang, dan menulis sendiri buku itu saat subuh, menjelang tidur dan dalam perjalanan udara.
Melalui buku setebal 824 halaman tersebut, SBY mengajak masyarakat untuk belajar tentang banyak peristiwa dalam kehidupan yang dapat dijadikan pendorong perubahan ke arah lebih baik. Khususnya, bagi pemimpin Indonesia mendatang, buku ini berguna untuk menyiapkan pemimpin baru agar lebih siap menghadapi tantangan, ujian, dan cobaan.
Tujuan penerbitan buku SBY yang berjudul selalu ada pilihan ini memberikan informasi kepada publik mengenai sosok seorang pemimpin negara. Ini agar ke depannya masyarakat dapat lebih bijak dalam merespons segala kebijakan yang dikeluarkan pemimpinnya. Melalui buku ini, Presiden juga berbagi suka dan duka Presiden SBY selama menjalankan tugas negara.
Penulisan buku "Selalu Ada Pilihan" mendapat sorotan antara lain dari pakar Asia dari the Lowy Institute for International Policy, Dr Dave McRae. melalui akun Twitternya @_DaveMcRae_ Nov 10. Dr Dave McRae pernah secara khusus menulis tentang aktivitas Presiden SBY di media sosial, dan bahkan menjuluki Presiden SBY dengan “"The Tweeting President". Rencana peluncuran buku ini juga dikabarkan oleh New Straits Times.
Dalam peluncuran bukunya ini, selain jajaran menteri kabinet, Presiden SBY mengundang para duta besar, relasi, para penulis buku best seller, dan sejumlah tokoh lainnya. (www.setkab.go.id)
0 komentar:
Post a Comment